Senin, 22 Maret 2010

TIADA KATA BERHENTI UNTUK BERDAKWAH


















Mari merenung sejenak................................

Dalam dunia Islam dakwah merupakan hal yang mutlak. Dakwah diambil dari bahasa arab (da'aa-yad'uu) yang berarti mengajak. mengajak dalam hal ini berarti mengajak berbuat kebaikan dan mengajak mencegah kemungkaran, dalam al-quran tugas dakwah di bebankan bagi setiap umatnya. Dalam setiap lini kehidupan nilai-nilai dakwah harus ditanamkan, begitu pentingnya sampai dakwah ini merupakan keharusan bagi setiap insan.

Perumpamaan yang Rosululloh gambarkan dalam kehidupan bermasyarakat bagaikan menaiki sebuah kapal, yang mana kapal tersebut sedang mengarungi lautan, setiap orang menempati bagiannya masing-masing, namun bila ada yang melubangi kapal maka tentunya bukan hanya pelaku saja yang tenggelam namun seluruh penumpang akan tenggelam. hal ini senada dalam al-quran, "dan takutlah engkau terhadap fitnah yang tidak di timpakan hanya kepada orang yang berbuat dzolim saja". Maka tugas kitalah penumpang yang lainnya untuk mencegah perbuatan ini apabila hal ini tidak kita cegah maka kapal akan tenggelam, apakah hanya orang yang melubangi kapal saja yang tenggelam? Tentu tidak, semua penumpang kapal akan tenggelam. Orang yang melubangi kapal tersebut sama halnya dengan orang melakukan maksiat atau kemungkaran maka tugas kitalah untuk mencegah itu terjadi, karena bila tidak di cegah sama halnya kita membiarkan adzab Allah SWT menimpa kita semua.

Rosululloh SAW mengajarkan kemampuan dalam mencegah kemungkaran, pertama dengan tangannya artinya dengan menggunakan kemampuan berupa kekuasaan yang dimilikinya setidaknya dengan kekuatannya. Kedua, dengan lisannya artinya dengan menggunakan perkataan untuk memperingatkan, dan terakhir yang ketiga dengan doa dan ini merupakan selemah-lemahnya iman, artinya kemungkaran tidak bisa hanya dibiarkan, walaupun usaha yang dilakukan hanya dengan berdoa dalam hati, karena barangkali cara tersebut dilakukan karena tidak memiliki kemampuan.

Berdakwah memiliki banyak media dan metode, dengan perkembangan zaman dakwahpun demikian, dakwah harus tetap dilakukan dengan cara yang bisa diterima oleh umat, sesuai dengan sesuatu yang mudah untuk mereka fahami, seperti halnya yang dilakukan oleh sunan kali jogo, beliau tidak serta merta menyampaikan ajaran Islam secara mentah, namun dengan cara berangsur-angsur dan dengan menggunakan media yang saat itu mudah diterima oleh masyarakat ketika itu. Ada beberapa media dakwah yang bisa digunakan diantaranya dakwah billisan(dengan perkataan), bilhal(dengan perbuatan), dan bittadwin(dengan tulisan).

Syiar digital melalui internet termasuk cara yang ketiga yaitu dengan tulisan, saat ini internet merupakan media imformasi yang banyak dikonsumsi khalayak ramai. Internet bagaikan pisau, memiliki sisi fositif dan negatif, sebagai subjek maka tergantung untuk apa media ini digunakan, apakah untuk kebaikan atau keburukan. Bagi ummat Islam tugas dakwah ini harus tetap dijalankan, setidaknya ada yang harus dilakukan untuk mencegah kemungkaran bukan hanya sekedar diam saja. Kita bisa mengambil bagian dalam setiap lini kehidupan, teruslah berdakwah jangan pernah berhenti. Allahu akbar…….!!!